Bulukumba,– Pemerintah Kabupaten Bulukumba memperkuat fondasi tata kelola data digital melalui Bimbingan Teknis dan Coaching Clinic Penyusunan Data Spasial pada Satu Data Geoportal. Kegiatan yang diselenggarakan selama tiga hari (17, 19, dan 24 November 2025) ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) sebagai Pembina Data Spasial dan Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo) selaku Walidata.
Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kecamatan se-Kabupaten Bulukumba hadir dan terlibat aktif sebagai upaya penguatan tata kelola data spasial daerah.
Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra, Umrah Aswani. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa transformasi digital adalah keniscayaan dalam tata kelola pemerintahan saat ini.
“Kita sedang bergerak maju menuju tata kelola pemerintahan yang lebih digital, responsif, dan akuntabel. Geoportal adalah salah satu langkah penting dalam perjalanan itu. Saya berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis, tetapi juga memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan pengelolaan daerah yang lebih baik,” ujar Umrah Aswani.
Tujuan utama dari bimtek ini adalah meningkatkan kompetensi aparatur daerah dalam mengelola, menyusun, dan mempublikasikan data spasial sesuai standar, serta secara fundamental mendukung implementasi Satu Data Indonesia (SDI). Hal ini krusial guna menghasilkan perencanaan pembangunan yang lebih akurat, terpadu, dan berkelanjutan.
Kepala Bidang Jasa Konstruksi dan Penataan Ruang Dinas PUTR, Agus Wijaya, memaparkan pentingnya Geoportal sebagai platform kolaboratif antar perangkat daerah.
“Geoportal merupakan aplikasi teknis atau kumpulan peta digital, yang menjadi pondasi integrasi data lintas perangkat daerah. Setiap OPD memiliki data strategis yang saling melengkapi. Ketika data ini disatukan dalam satu portal dan dibagipakaikan, maka nilai tambahnya menjadi jauh lebih besar untuk mendukung perencanaan pembangunan,” jelas Agus Wijaya.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Bidang Persandian dan Statistik Diskominfo, Andi Eliz Indayani, dalam sesi pemaparan materi mengenai peran walidata, menegaskan bahwa harmonisasi dan validasi data spasial adalah kunci keberhasilan implementasi Satu Data Geospasial.
“Peran walidata adalah memastikan data yang dikumpulkan dari berbagai produsen data (OPD) itu akurat, terstandar, valid, dan terpadu melalui proses pengumpulan, pemeriksaan, dan penyebarluasan data. Hal ini sangat penting untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik dan perencanaan pembangunan berbasis bukti,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Bulukumba berharap seluruh OPD dan Kecamatan mampu menghasilkan dan memanfaatkan data spasial secara lebih optimal, kolaboratif, dan berkesinambungan, sehingga mendukung terciptanya pembangunan daerah yang terarah, efisien, dan berdampak langsung bagi masyarakat.(*)














