Wajo — Kepedulian warga Dusun Lakoro, Desa Lautang, Kecamatan Belawa, patut diacungi jempol. Berbekal semangat gotong royong dan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar, jamaah Masjid Raodhatutthalibin bersama masyarakat setempat bahu-membahu memperbaiki jalan provinsi yang selama ini rusak parah dan dipenuhi lubang.(01/03/2024
Aksi sosial ini digerakkan langsung oleh salah satu tokoh masyarakat Belawa, Andi Muhammad Basri, yang juga menjabat sebagai Lurah Macero. Melihat kondisi jalan yang semakin membahayakan pengguna, Andi Muhammad Basri mengajak warga untuk turun tangan melakukan perbaikan secara swadaya. Rencana kegiatan ini pun telah disampaikan dan mendapat restu dari Pemerintah Desa Lautang dan Kepala Dusun Lakoro.
Dengan mengandalkan material berupa pasir dan batu pecah sumbangan warga, serta membeli semen menggunakan dana swadaya jamaah masjid dan masyarakat sekitar, proses pengecoran dilakukan di sejumlah titik yang paling parah. Semua dilakukan dengan tujuan agar pengendara yang melintas merasa lebih nyaman dan aman.
Menariknya, Andi Muhammad Basri tidak hanya berperan sebagai koordinator, tetapi juga turun langsung ke lokasi, ikut mencampur semen dan menutup lubang-lubang jalan bersama warga. Antusiasme masyarakat terlihat begitu tinggi, mengingat jalan ini merupakan akses vital yang menghubungkan aktivitas ekonomi, pendidikan, hingga keagamaan di kawasan tersebut.
“Jalan ini sangat penting bagi masyarakat. Hampir setiap hari, warga melintasi jalan ini untuk ke pasar, ke sekolah, dan aktivitas lainnya. Melihat kondisi yang sudah lama rusak, kami merasa terpanggil untuk bertindak. Apalagi, banyak pengendara yang mengeluhkan kerusakan kendaraan hingga mengalami kecelakaan akibat jalan berlubang ini,” ujar Andi Muhammad Basri.
Aksi perbaikan jalan ini murni hasil gotong royong dan donasi sukarela dari masyarakat, tanpa menggunakan anggaran pemerintah. Awalnya, perbaikan hanya direncanakan di depan masjid. Namun, semangat kebersamaan dan kepedulian yang begitu besar mendorong warga untuk melanjutkan pekerjaan hingga ratusan meter ke depan, menutup lebih banyak titik kerusakan.
“Kami berharap aksi ini bisa menjadi pemantik perhatian pemerintah, agar ada perbaikan lebih serius dan menyeluruh di ruas jalan provinsi ini. Setidaknya, masyarakat sudah menunjukkan kepeduliannya, tinggal bagaimana pemerintah merespon,” tambah Andi Muhammad Basri.
Aksi nyata ini menjadi bukti bahwa semangat gotong royong masih sangat hidup di tengah masyarakat Belawa. Kepedulian kolektif seperti inilah yang diharapkan terus tumbuh, menginspirasi daerah lain untuk turut menjaga dan merawat fasilitas umum demi kenyamanan dan keselamatan bersama.(*)