Bantuan Kaki Palsu untuk Bapak Tenri Warnai Kepedulian Sosial di Kampung KB Bila Riase

  • Bagikan

Pitu Riase, 4 Juli 2025 — Kampung KB Desa Bila Riase, Kecamatan Pitu Riase, menjadi saksi kepedulian nyata antarwarga melalui kegiatan penyerahan bantuan kaki palsu kepada Bapak Tenri, seorang kuli bangunan berusia 48 tahun yang selama ini bekerja hanya dengan satu kaki untuk menghidupi istri dan keempat anaknya — dua di antaranya masih balita.

banner 300x600

Inisiatif kemanusiaan ini merupakan bentuk kolaborasi lintas sektor antara Penyuluh KB Desa Bila Riase, Ibu Ita, SKM, bersama Pemerintah Desa Bila Riase, serta Babinsa, yang secara swadaya menggalang dukungan untuk membantu meringankan beban hidup keluarga Bapak Tenri.

Kepala Desa Bila Riase, Sirajuddin,SE dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kekompakan semua pihak yang telah turut mendukung bantuan ini. “Kami sangat tersentuh dengan semangat gotong royong yang muncul dari warga dan unsur lintas sektor. Ini adalah bukti bahwa kepedulian bisa tumbuh dari desa,” ungkapnya.

Di saat yang sama, Pemerintah Desa juga melaksanakan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 25 warga penerima manfaat. Kepala desa menegaskan bahwa program BLT merupakan program pusat, dan penyalurannya tetap berjalan sesuai ketentuan pemerintah.

Sementara itu, suasana penuh haru menyelimuti momen penyerahan kaki palsu. Bapak Tenri, yang sehari-hari bekerja sebagai buruh kasar meski hanya dengan satu kaki, tak kuasa menahan tangis saat menerima bantuan tersebut.

“Terima kasih kepada semua yang peduli. Bantuan ini sangat membantu saya agar bisa bekerja lebih baik dan tetap menafkahi anak-anak saya,” ujarnya lirih.

Ibu Ita, SKM, selaku Penyuluh KB yang bertugas di desa tersebut, menuturkan bahwa kehadiran Kampung KB bukan hanya sebagai program edukasi keluarga berencana, melainkan juga sebagai ruang gerak sosial dan kemanusiaan.

“Kampung KB adalah tempat kolaborasi. Hari ini kami membuktikan bahwa ketika lintas sektor bersatu, hal besar bisa dilakukan bahkan dari desa kecil,” katanya.

Kegiatan ini membuktikan bahwa nilai-nilai kemanusiaan, kebersamaan, dan gotong royong masih hidup dan terus tumbuh di tengah masyarakat. Semoga semangat ini dapat terus dikembangkan dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya di Kabupaten Sidenreng Rappang.

banner 970x200 Example 728x250
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *