Pinrang 13 News ; Salah satu warga Desa Sabbang paru, kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang diketahui puluhan tahun hidup di perantauan tak memiliki identitas seperti KTP, KK, dan Akte kelahiran
Warga Desa Sabbang paru tersebut bernama Agustina (34) kini dapat merasakan kebanggaan dengan pasilitas cukup sehingga di permudah mendapatkan e-KTP setelah mendapatkan Proses panjang yang mereka lalui untuk mendapatkan identitas formal akhirnya terbayar setelah pemerintah desa memfasilitasi ke Dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten Pinrang
Agustina (34) saat ditemui oleh media ini di kantor Dukcapil pada Kamis,24 Oktober 2024 tampak bahagia setelah dirinya melakukan perekaman e-KTP,Ia mengatakan, Alhamdulillah akhirnya saya punya data Adminduk seperti,KTP,KK,dan Akta kelahiran,ucapnya dengan nada bahagia
“Terima kasih pak Desa yang membantu dari awal hingga akhir di Disdukcapil,dan juga terima kasih kepada petugas Disdukcapil yang cukup ramah tamah dalam pelayanannya” tutur Agustina
Terpisah,Kades Sabbang paru Saripuddin Paturusi saat ditemui di kantor Desa mengatakan,sudah tugas kami untuk membantu masyarakat, Agustina benar warga saya dan sejak kecil ia di perantauan bersama kakaknya,
“Orang tuanya sakit sehingga Agustina harus pulang dan menetap di desa ini kembali,setelah saya ketahui bahwa dirinya tak punya data Adminduk seperti KTP, KK, dan Akte kelahiran maka saya langsung membawa dirinya ke Disdukcapil, Alhamdulillah semua data Adminduk Agustina sudah lengkap semua,Kata Syarifuddin
“Terima kasih Disdukcapil yang telah menerbitkan semua Identitas warga saya,Pungkasnya
Dengan demikian, e-KTP menjadi simbol harapan dan kemodernan bagi warga desa Sabbang Paru, sekaligus memperkuat identitas mereka di tengah masyarakat yang lebih luas.
Di samping itu, keberadaan e-KTP juga mendorong partisipasi aktif warga dalam berbagai aspek kehidupan sosial dan politik. Dengan identitas yang resmi, mereka berhak untuk memilih dalam pemilu serta terlibat dalam kegiatan komunitas yang lebih besar.
Semangat kebersamaan dan saling mendukung di antara warga desa pun semakin menguatkan rasa kesatuan identitas mereka, meskipun terpisah oleh jarak. Melalui e-KTP, warga desa Sabbang Paru tidak hanya mengukir jejak sebagai perantau, tetapi juga menunjukkan bahwa mereka tetap bagian penting dari kampung halaman yang selalu dirindukan.(*)