Baranti, 30 Juni 2025 – Dalam upaya menjaga kelancaran sistem irigasi dari hulu ke hilir, Kepala UPTD PSDA Baranti, Ir. Jufri Sulaeman, M.Si, memimpin langsung kerja bakti di Pintu Air BR 33. Kegiatan ini difokuskan pada pembersihan enceng gondok yang terbawa arus dan berpotensi menyumbat aliran air ke wilayah pertanian.
Aksi bersih-bersih ini dilakukan tanpa menggunakan alat berat, melainkan secara manual oleh Petugas Pintu Air yang tergabung dalam tim UPTD PSDA Baranti. Dengan peralatan sederhana seperti serok, tali tambang, dan cangkul, para petugas bekerja sama membersihkan tanaman air yang menghambat jalannya irigasi.
> “Meski tanpa alat berat, semangat kita tidak kalah besar. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami agar aliran air ke sawah warga tetap lancar,” ungkap Ir. Jufri Sulaeman, M.Si.
Pintu BR 33 adalah salah satu titik strategis dalam jaringan irigasi yang menyalurkan air ke berbagai wilayah pertanian. Keberadaan enceng gondok yang menyumbat jalur air menjadi ancaman serius bagi para petani, terutama saat musim tanam.
Sejumlah warga dan petani di daerah hilir mengapresiasi gerak cepat dari UPTD PSDA Baranti. Mereka merasa terbantu karena aliran air kini kembali normal.
> “Air lancar itu harapan petani. Kalau tersumbat, sawah bisa kekeringan. Terima kasih kepada Pak Jufri dan seluruh petugas pintu air,” ucap seorang petani setempat.
Kegiatan ini bukan hanya upaya teknis semata, tetapi juga bentuk edukasi kepada masyarakat untuk ikut menjaga lingkungan saluran irigasi dari sampah dan tanaman liar seperti enceng gondok.
> “Menjaga air berarti menjaga kehidupan. Kami berharap kegiatan ini bisa menginspirasi masyarakat untuk ikut terlibat,” tambah Ir. Jufri.
Dengan semangat gotong royong, kerja keras petugas pintu air, dan kepemimpinan yang responsif, Pintu BR 33 kini bersih dari gulma air, dan aliran irigasi kembali lancar—membawa harapan bagi petani dan ketahanan pangan di Baranti.
