
WAJO – Suasana hangat terasa di Desa Pattangnga, Kecamatan Bola, saat Drs. Andi Rustan, M.Si, Anggota DPRD Kabupaten Wajo, tiba di tengah warga dalam kegiatan reses masa sidang 2025. Bagi sebagian warga, momen ini bukan sekadar pertemuan biasa, melainkan hari bersejarah.
“Sudah 45 tahun saya tinggal di Desa Pattangnga, baru kali ini ada Anggota DPRD datang langsung melakukan reses di desa kami,” ujar salah seorang warga penuh haru, disambut tepuk tangan hadirin.
Kehadiran Wakil Ketua Komisi IV DPRD Wajo itu memang menjadi angin segar bagi masyarakat setempat. Sejak pagi, warga sudah memadati lokasi kegiatan, berharap bisa menyampaikan langsung aspirasi dan kebutuhan mereka.
Satu per satu usulan mencuat dalam dialog yang berlangsung santai namun penuh makna. Warga meminta pengadaan bor sawah untuk membantu pengairan lahan pertanian yang selama ini sangat bergantung pada curah hujan. “Dengan adanya bor sawah, kami bisa tanam lebih cepat dan hasilnya pun bisa meningkat,” kata seorang petani.
Selain itu, warga juga mengusulkan revitalisasi sekolah, termasuk rehab bangunan perumahan guru, agar proses belajar mengajar di wilayah itu dapat berlangsung lebih layak dan merata serta normalisasi sungai untuk mencegah banjir.
Tidak sampai disitu, warga juga mengusulkan listrik masuk sawah (LISA) dan beberapa saluran pembuangan untuk mengantisipasi meluapnya air empang saat hujan deras, infra struktur jalan, bantuan untuk petani rumput laut dan bantuan PKH bagi masyarakat kurang mampu
Menanggapi hal tersebut, Andi Rustan menyampaikan apresiasinya atas antusiasme warga yang begitu terbuka menyuarakan kebutuhan mereka. Ia menegaskan, seluruh aspirasi yang disampaikan akan ditampung dan diperjuangkan di tingkat pembahasan DPRD.
“Kami berkomitmen untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat di setiap sektor, baik pertanian maupun pendidikan. Semua usulan ini akan kami bawa ke meja pembahasan untuk ditindaklanjuti,” tegas Politisi Partai Golkar itu.
Dalam kesempatan itu, mantan Camat Tempe ini juga membawa kabar baik bagi para petani. Ia mengungkapkan bahwa harga pupuk pertanian kini turun hingga 20 persen, bagian dari langkah pemerintah untuk mendorong peningkatan hasil pertanian.
Lebih lanjut, Andi Rustan menilai bahwa kegiatan reses bukan sekadar agenda rutin DPRD, melainkan jembatan penting antara masyarakat dan pemerintah.
“Melalui reses, aspirasi warga dapat tersampaikan secara langsung. Inilah bentuk nyata kehadiran wakil rakyat di tengah masyarakat, agar pembangunan di Kabupaten Wajo benar-benar merata,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo (Kabid SD dan Kabid SMP), Dinas Pertanian, Dinas PUPR, serta Kepala Desa Pattangnga yang mendampingi jalannya dialog.
Kegiatan berakhir dengan suasana penuh kekeluargaan. Warga tampak puas bisa berbicara langsung dengan wakil mereka di DPRD, berharap aspirasi yang disampaikan benar-benar mendapat tindak lanjut di meja kebijakan.







