Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Kulo periode 2025–2030 resmi dilantik di Aula SMKN 4 Sidrap, Desa Mario, Kecamatan Kulo, Kamis (24/7/2025).
Pelantikan dilakukan Ketua PGRI Sidrap yang juga Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah, dan disaksikan Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif.
Turut hadir Kepala Kemenag Sidrap Muhammad Idris Usman, Camat Kulo Fasrah Nur, Sekretaris PGRI Kabupaten Muslimin, Jumiati, anggota DPRD Sidrap, perwakilan Polsek, Danramil, serta pengurus PGRI Kabupaten.
Dalam sambutannya, Bupati Syaharuddin menekankan pentingnya peran guru dalam mewujudkan pendidikan unggul di Sidrap.
Menurutnya, pendidikan unggul akan menghasilkan generasi berkarakter, berakhlak baik, berprestasi, inovatif, dan menguasai digitalisasi.
“Kita memiliki sekitar 90 ribu anak Sidrap yang akan menjadi penentu bonus demografi. Jika pendidikannya baik, Sidrap Emas dan Indonesia Emas 2045 akan tercapai,” ujar Syaharuddin.
Ia juga menegaskan bahwa guru harus bekerja dengan hati dan cinta kepada anak didik, bukan sekadar memenuhi kewajiban.
Guru juga diminta menggunakan metode pembelajaran yang inovatif agar siswa dapat berkembang sesuai kebutuhan zaman.
“Saya akan melakukan penilaian terhadap sekolah, mulai dari kebersihan, peningkatan jumlah siswa, perubahan metode pembelajaran, hingga prestasi sekolah. Jika tidak menunjukkan perubahan, saya akan melakukan reposisi,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PGRI Sidrap, Nurkanaah, mengajak seluruh pengurus PGRI Cabang Kulo untuk bersinergi dalam memajukan pendidikan Sidrap melalui program kerja inovatif.
“Kita harus bersama-sama memajukan pendidikan di Sidrap. Setelah pelantikan ini, segera bentuk pengurus ranting agar organisasi berjalan efektif,” ujarnya.
Ketua PGRI Kecamatan Kulo yang baru dilantik, Maryam, menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Sidrap atas dukungan kegiatan temu guru PGRI yang pertama kali dilaksanakan di tingkat kecamatan.
“Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mewujudkan pendidikan unggul di Sidrap, serta menjadi wadah silaturahmi dan koordinasi antar-PGRI, pemerintah daerah, dan Kemenag,” tutur Maryam.
Kegiatan dilanjutkan dengan dialog pendidikan bersama pengurus PGRI dan para guru untuk menyelaraskan program kerja dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Kecamatan Kulo.