Sidrap, 20 Oktober 2024_ – Pasangan Rusnia( Nia Rose) dan AhmadbAndi Agung Prakoso resmi menikah dengan memenuhi salah satu syarat penting, yaitu Sertifikat Elektronik Siap Nikah dan Hamil (ELSIMIL). Sertifikat ini merupakan hasil inovasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bekerja sama dengan Kementerian Agama, sebagai langkah strategis untuk menekan angka stunting di Indonesia.
ELSIMIL, yang merupakan singkatan dari Elektronik Siap Nikah dan Hamil, dirancang untuk memastikan kesiapan calon pengantin, baik dari segi kesehatan maupun kesiapan mental dalam menghadapi pernikahan dan kehamilan. Sertifikat ini menjadi syarat wajib yang harus dipenuhi sebelum melangsungkan pernikahan, bertujuan mencegah risiko stunting pada anak-anak yang akan dilahirkan.
Penyerahan Sertifikat ELSIMIL kepada pasangan Rusnia( Nia Rose) dan Ahmad Andi Agung Prakoso berlangsung pada acara resmi yang dihadiri oleh beberapa pejabat setempat. Kabid BKKBN mewakili Kepala Dinas BKKBN turut hadir bersama Camat Pituriase, Mukti Ali, SE, M.Adm. Pemb, serta Penyuluh BKKBN Kecamatan Pituriase dan Bilariase. Acara penyerahan ini juga menjadi bagian dari kampanye pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan sebelum pernikahan dan kehamilan.
Camat Pituriase, Mukti Ali, SE, M.Adm. Pemb, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya sertifikat ini sebagai upaya untuk memutus mata rantai stunting di masyarakat. “Pencegahan stunting bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita semua. Sertifikat ELSIMIL ini merupakan wujud nyata keseriusan pemerintah dalam memastikan generasi masa depan Indonesia tumbuh sehat dan kuat,” ujar Mukti Ali.
Sertifikat Elsimil tidak hanya menjadi syarat administratif, tetapi juga bentuk edukasi bagi calon pengantin terkait pentingnya menjaga kesehatan sebelum memasuki pernikahan dan persiapan untuk kehamilan yang sehat. Program ini diharapkan dapat menekan angka stunting yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia.
Dengan adanya sertifikat ELSIMIL ini, pemerintah berharap calon pengantin di seluruh Indonesia semakin memahami pentingnya persiapan kesehatan sebelum pernikahan dan kehamilan, serta turut berkontribusi dalam upaya mengurangi prevalensi stunting yang masih tinggi di berbagai wilayah.(*)
