Staf Ahli Gubernur Resmikan Masjid SMKN 4 Makassar; Begini Sambutan Plt Kadisdik SulSel, Imran Jausi

oleh -11 views

MAKASSAR – Pelaksana Tugas (Plt) Kadisdik Sulsel, Ir.H. Imran Jausi, M.Pd mendampingi Staf Ahli Bidang Agama, H. Suherman, SE, MM dalam peresmian Masjid Bahrul Ulum SMK Negeri 4 Makassar,Jumat (10/12/2021).

Kepala Sekolah SMKN 4 Makassar, Drs. Rusli, M.Pd dalam sambutan menyebutkan jika Masjid Bahrul Ulum awalnya mushallah dan sekarang sudah jadi masjid.

Dikatakan Rusli, jika Mushallah ini awalnya hanya berukuran 5×5 meter berkapasitas 50 orang sementara jumlah siswa 1.500 orang.

“Alhamdulillah, atas kekompakan panitia pembangunan, para donatur, akhirnya SMK 4 Makassar memiliki masjid dan bisa dipakai shalat jumat,” kata Rusli.

Sementara itu ditempat yang sama, Plt Kadis Pendidikan Provinsi Sulsel, Ir. H. Imran Jausi, M.Pd mengatakan, sesuai dengan arahan Plt Gubernur Sulsel satu sekolah satu mesjid atau mushalla, sudah mulai bergerak dan sudah kelihatan hasilnya.

Selama kami diberi amanah kurang lebih 2 bulan setengah ini menjadi Plt Kadisdik ada dua masjid yang diresmikan yaitu masjid SMA 10 Makassar dan hari ini di SMK 4 Makassar, kata Imran Jausi dalam sambutannya.

Ucapan syukur dan terima kasih, serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada keluarga besar SMK 4, panitia pembangunan masjid, para donatur, serta semua pihak yang membantu yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu atas upaya yang dilakukan sehingga renovas mushallah menjadi masjid dapat terealisasi,” kata Imran.

Dikatakannya jika pembangunan masjid di sekolah tidak terlepas dari kerja keras, kemauan serta konsistensi menjaga kekompakan dilingkungan sekolah tanpa mengabaikan komunikasi dengan masyarakat disekitarnya.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Pendidikan telah mencanangkan program pembinaan keagamaan yaitu baca alquran sebelum jam pembelajaran.

Karena itu, bagaimana setiap hari dalam proses belajar, anak-anak kita di sekolah melakukan pembacaan ayat suci Alquran selama kurang lebih 10 menit atau 2 lembar Alquran setiap harinya.

“Semoga para kepala sekolah dan para guru, mengawal program Plt Gubernur untuk di laksanakan di lingkungan sekolah, khususnya anak-anak kita, sehingga membentuk karakter keagamaan terhadap anak-anak kita di sekolah,” ungkap Imran Jausi.

“Semoga dengan kehadiran mesjid ini di sekolah, akan ramai dengan shalat berjamaah, tadarrus Alquran, kajian-kajian dan aktivitas ibadah lainnya,” jelasnya.

Imran Jausi menjelaskan kegiatan ekstrakurikuler Tahfidz Alquran di sekolah mesti kita dorong, saya percaya bahwa para kepala sekolah dan para guru bisa menghasilkan satu desa/kelurahan satu Tahfidz Alquran.

Sementara itu, Staf ahli Gubernur Bidang keagamaan H. Suherman, SE, MM dalam sambutannya menyampaikan permohonan maafnya.

“Saya mewakili Bapak Plt Gubernur menyampaikan permohonan maaf yang sesuai jadwal akan datang meresmikan masjid ini, namun ada yang lebih penting dari acara ini di Jakarta sehingga bapak Plt Gubernut tak bisa hadir,”kata H.Suherman.

Dikatakannya jika pembangunan masjid merupakan salah satu dari tujuh langkah strategis yang dilakukan Rasulullah dalam membangun masyarakat madani dimana fungsi masjid tidak hanya sebagai tempat beribadah akan tetapi juga tempat berkumpul untuk membangkitkan kekuatan rohani dan iman.

Alhamdulillah, Dinas Pendidikan provinsi sulawesi selatan sudah melaksanakan arahan Bapak Plt Gubernut bahws sebelum jam pembelajaran di mulai, diharapkan semua siswa siswi meluangkan waktu 10 menit membaca alquran. Dengan demikian, nantinya setiap masjid, kita optimis ada satu penghafal Alquran.

“Bagi siswa penghafal alquran, Insya Allah pemerintah akan membuka jalur khusus kemitraan dengan perguruan tinggi negeri di Makassar,” beber H. Suherman.

Selain itu, kenyamanan, keamanan, termasuk Kebersihan sekolah juga menjadi perhatian. Harus ada perubahan kebersihan di setiap sekolah, terutama toilet, air bersih karena kesehatan siswa juga ditentukan dari hadirnya lingkungan sekolah yang bersih.

Soal pengembangan pendidikan dan sarana peribadatan di sekolah, kata Suherman, pemerintah provinsi sulawesi selatan dapat memberikan bantuan dengan syarat mengajukan proposal sesuai mekanisme yang disaratkan undang-undang.

Menurutnya, pembangunan masjid merupakan salah satu dari tujuh langkah strategis yang dilakukan Rasulullah dalam membangun masyarakat madani dimana fungsi masjid tidak hanya sebagai tempat beribadah akan tetapi juga tempat berkumpul untuk membangkitkan kekuatan rohani dan iman.

Karena itu, Plt Gubernur akan fokus tentang hal ini, termasuk akan membuka jalur khusus bagi penghafal alquran yang ingin masuk perguruan tinggi.

Pemerintah Provinsi Sulsel sangat mengapresiasi panitia pembangunan Mesjid Bahrul Ulum SMK Negeri 4 Makassar, atas upaya dan peran serta yang dilakukan, sehingga renovasi pembangunan Mesjid Bahrul Ulum dapat diwujudkan. Semoga seluruh sekolah yang ada di Sulawesi Selatan, dapat mewujudkan mesjid seperti ini.

“Dengan hadirnya mesjid ini, para siswa memiliki wadah untuk mengembangkan berbagai kegiatan yang mengarah dengan terwujudnya lingkungan sekolah yang madani,” ujarnya.

Lanjut, H. Suherman menjelaskan bahwa Pemprov Sulsel melalui program pembinaan keagamaan akan melaksanakan satu desa satu Tahfidz Alquran.

“Ada sekitar 3.047 desa di Sulsel, ini yang harus kita siapkan 3.047 penghafal Alquran di Sulsel,” ungkapnya.

Pemprov Sulsel sudah melaksanakan kegiatan penghafal Alquran kurang lebih 500. Saat ini kita masih mengembangkan terus diklat-diklat untuk pembinaan penghafal Alquran.

“Kami berharap mesjid ini nantinya ada program pemerintah, lima menit mengaji sebelum melakukan pembelajaran. Ini harus kita sukseskan program pemerintah, bahwa nantinya setiap mesjid ada satu penghafal Alquran. Agar pengembangan keagamaan di Sulsel bisa diwujudkan,” harapnya.

Dimana program pemerintah setiap penghafal Alquran baik itu tiga juz, lima juz dan seterusnya, insya allah kalau masuk di perguruan tinggi, nantinya melalui jalur khusus yang dipersiapkan oleh Pemprov Sulsel. Ini sebagai bentuk komitmen pemerintah terhadap penghafal Alquran.

Hadir dalam acara masing-masing; Sekertaris Pendidikan Provinsi Sulsel, H. Hery Sumiharto, SE, M.Ed, Kabid GTK dan Fasilitasi H. Sabri, S.Pd, M.Pd, Kabid SMK Dra. Hj. Andi Ernawati, Kacabdis Wilayah II, Fitri Ari Utami, S.IP, MH, Camat Bontoala, Arman Nurdin, Kapolsek Bontoala, Kompol H. Syamsuardi, S.Sos, MH, Lurah Parang Layang, Adam, SE, Kepala Sekolah SMA/SMK Negeri Kota Makassar, serta para undangan lainnya.
(OmBintangTop)

Editor: A2W

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.