MAKASSAR SULSEL – Sekertaris Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr.dr.Bachtiar Baso, M.Kes membuka secara resmi Pelatihan Penanggulangan Tuberculosis (TB) Bagi Petugas Kesehatan di Fasyankes Tingkat Pertama (FKTP) di UPT Pelatihan Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Jalan Wijaya Kusuma No 2 Makassar, Rabu, 15/12/2021.
Kepala UPT. Pelatihan Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Awal Wahid, S.KM dalam penyampaian laporan mengatakan jika acara ini berlangsung 3 hari yaitu mulai dari tanggal 15 s/d 18 Desember 2021 dan pesertanya terdiri dari perwakilan 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.
Di awal penyampaian laporannnya, kepala upelkes, Awal Wahid mengatakan jika tuberculosis (TB) mengalami trend peningkatan di seluruh kabupaten kota di sulsel.
Namun demikian, lanjut Awal, jika hal tersebut akan di antisipasi melalui peningkatan SDM tenaga kesehatan. Walau kita sadari juga bahwa penyebaran tubercolusis tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah dalam hal ini tenaga kesehatan, akan tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama.
“Alhamdulillah, kita patut apresiasi tentunya, oleh karena banyak juga organisasi sosial kemasyarakatan yang aktif melakukan advokasi tentang masalah tuberculosis ini,” tuturnya.
Dihadapan Sekertaris Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Awal Wahid menegaskan bahwa dengan pelatihan ini diharapkan akan menambah kapasitas, kualitas SDM, dan skill tenaga kesehatan dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Kedepan, kata Awal, kita akan sinergikan dan terkonekting dengan pengelola DB di masing-masing Dinas Kesehatan Kabupaten Kota di Sulawesi Selatan.
Kita ketahui bersama bahwa pandemi tidak hanya di Indonesia akan tetapi seluruh dunia, wabah pandemi menjadi ancaman serius. Hingga detik ini, belum berakhir. Oleh karenanya, kita terus berupaya bekerja maksimal mengikuti petunjuk pusat dan arahan bapak Plt Gubernur.
Awal Wahid juga melaporkan bila di masa pandemi ini, Upelkes SulSel intens melakukan pelatihan melalui virtual dan baru kali ini dilakukan pelatihan dengan tatap muka,” ungkapnya.
Diakhir penyampaian laporan, Awal Wahid memohon kepada Bapak Sekretaris mewakili Bapak Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan untuk membuka acara tersebut secara resmi.
“Saya mohon bapak Dr.dr.Bahctiar Baso, M.Kes untuk memberi arahan, masukan, dan petunjuk, sekaligus membuka pelatihan ini secara resmi,” kata Kepala Upelkes, Awal Wahid, S.KM.
Sementara itu, Sekertaris Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr, dr. Bahtiar Baso, M.Kes mengapresiasi kegiatan pelatihan tersebut.
“Saya hadir mewakili bapak Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan,” kata Bachtiar Baso mengawali sambutannya.
Dikatakannya jika tuberculosis (DB) ini mestinya sudah berakhir. Karena TB ini sudah ada sejak lama. Mungkin TB ini ada sejak jaman Nabi Isa. Akan tetapi, sampai saat ini tetap ada,”beber Dr. dr. Bahtiar Baso, M.Kes.
Kita harus dukung pelatihan ini karena SDM adalah ujung tombak dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Apa langkah kita jika menghadapi tuberculosis?. Penanganannya sama dengan pelayanan covid yaitu jaga jarak, pakai masker.
Menurutnya, lanjut, Bachtiar, baik covid maupun tuberculosis proses penyebarannya sama sama berbahaya. Orang yang mengalami kondisi ini, umumnya dilihat dari adanya gejala pada sistem pernafasan.
Dalam konteks ini, kata Bahtiar, Pemerintah harus hadir memberi edukasi, memberi pemahaman, arahan, petunjuk agar kesadaran masyarakat dapat ditingkatkan.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Bahctiar menjelaskan pula bahwa diperkirakan penderita tubercolusis di seluruh dunia sudah mencapai 10 juta. Dan pada tahun yang sama bahkan bertambah 1,4 juta.
“Ada 10 negara masuk dalam daftar penyebaran tuberculosis yaitu, pertama India, Cina, Indonesia berada keurutan ke 3, Kongo, Negeria, Korea Selatan, Philipina dst,” bebernya.
Untuk mengantisipasi dan melaksanakan program pelayanan kesehatan dengan baik, maka dibutuhkan pelatihan. Dimana pelatihan ini sebagai upaya untuk meningkatakn SDM tenaga kesehatan sehingga optimalisasi pelayanan masyarakat setiap saat kita bisa tingkatkan.
Acara yang berlangsung sesuai prokes tersebut dihadiri para Narasumber, Fasilitator, dan Pengendali Pelatihan, dan unsur pejabat dalam Lingkup UPT. Pelatihan Masyarakat (upelkes) Provins Sulawesi Selatan.
(OmBintangTop)
Editor: A2W