UPT SDN 161 Kabupaten Pinrang Tampil Memukau Penonton di Festival Sulsel Menri

oleh

Pinrang 13 News : Pelaksanaan Festival Sulsel Menari yang dipusatkan di Lego-lego, Center Point of Indonesia (CPI) Makassar,pada Rabu (12/6).melibatkan 24.913 pelajar di 24 kabupaten dan kota. Dari berhasil meraih Dua rekor MURI kategori Penari Pelajar Terbanyak dan Penggunaan Baju Bodo Terbanyak.

Pada kesempatan itu UPT  SDN 161 Pinrang yang melibatkan 2 Orang peserta nya yakni seorang guru bernama Rahima S.Pdi dan Murid di wakili Oleh Andi Queen A.Akbar Rudi menampilkan Tari maggolla ,pertunjukan memukau pada Festival Sulsel Menari 2024 yang diselenggarakan pada 9-10 Juni 2024 di
Di Pelataran CPI kota Makassar Propinsi Sulawesi selatan


Tari Maggolla yang dibawakan oleh UPT  SDN 161 Pinrang menghipnotis para penonton dengan gerakan yang energik, kostum yang indah, dan konsep koreografi yang inovatif.

Pertunjukan mereka yang berjudul ‘Tari Maggolla menceritakan tentang proses pembuatan gula merah, dimana sebagian besar masyarakat yang berdomisili di daerah pegunungan dengan memanfaatkan pohon enau yang tumbuh subur diperkebunan untuk dijadikan gula merah. Walaupun agak rumit dan melelahkan cara pembuatannya, namun mereka tetap tekun dengan harapan dapat menghasilkan gula merah dengan baik. Dimana kita ketahui bersama, bahwa filosofi Gula merah diartikan sebagai simbol dan pengharapan agar manusia dalam menjalani kehidupannya, selalu dalam keadaan yang tentram dan harmonis.

Dengan balutan busana tradisional dan alunan musik yang khas, para penari membawakan gerakan yang anggun dan penuh simbolisme. Penampilan SDN 161 Pinrang mendapat sambutan yang luar biasa dari para penonton.

Terpisah, kepala sekolah SDN 161 Pinrang,Andi Harisuddin,S,Pd,M,Pd mengatakan, Alhamdulillah saya Selaku Kepala Sekolah UPT SDN 161 Pinrang sangat Bersyukur dengan terpilihnya SDN 161 Pinrang sebagai perwakilan Kabupaten Pinrang ke tingkat Provinsi dalam Festival Sulsel Menari baru-baru ini “Kata Harisuddin kepada media melalui Via WhatsApp,Sabtu,15 Juni 2024

“Yang menarik, lanjutnya Guru Dan Murid bisa Berkolaborasi dengan baik Pada Acara Bergengsi di tingkat Propinsi Sulawesi selatan.

“Selaku Kepala sekolah Selalu mendukung dan memotivasi Guru dan siswa” Ucapnya

Gerakan mereka yang kompak dan ekspresi yang kuat berhasil memukau semua yang hadir. Penampilan Tari Maggolla tersebut tidak hanya menjadi hiburan bagi penonton, tetapi juga bentuk pelestarian budaya Bugis-Makassar yang kaya.

SDN 161 Pinrang berhasil meraih piagam penghargaan Sulsel Menari Pemprov Sulsel dari pemerintah provinsi Sulawesi Selatan pada Festival Sulsel Menari 2024. Penghargaan ini menjadi bukti kerja keras dan dedikasi para pelajar dan pembimbing dalam melestarikan kebudayaan melalui seni tari(*)

UPT SDN 161 Kabupaten Pinrang Tampil Memukau Penonton di Festival Sulsel Menri

Pinrang 13 News : Pelaksanaan Festival Sulsel Menari yang dipusatkan di Lego-lego, Center Point of Indonesia (CPI) Makassar,pada Rabu (12/6).melibatkan 24.913 pelajar di 24 kabupaten dan kota. Dari berhasil meraih Dua rekor MURI kategori Penari Pelajar Terbanyak dan Penggunaan Baju Bodo Terbanyak.

Pada kesempatan itu UPT  SDN 161 Pinrang yang melibatkan 2 Orang peserta nya yakni seorang guru bernama Rahima S.Pdi dan Murid di wakili Oleh Andi Queen A.Akbar Rudi menampilkan Tari maggolla ,pertunjukan memukau pada Festival Sulsel Menari 2024 yang diselenggarakan pada 9-10 Juni 2024 di
Di Pelataran CPI kota Makassar Propinsi Sulawesi selatan


Tari Maggolla yang dibawakan oleh UPT  SDN 161 Pinrang menghipnotis para penonton dengan gerakan yang energik, kostum yang indah, dan konsep koreografi yang inovatif.

Pertunjukan mereka yang berjudul ‘Tari Maggolla menceritakan tentang proses pembuatan gula merah, dimana sebagian besar masyarakat yang berdomisili di daerah pegunungan dengan memanfaatkan pohon enau yang tumbuh subur diperkebunan untuk dijadikan gula merah. Walaupun agak rumit dan melelahkan cara pembuatannya, namun mereka tetap tekun dengan harapan dapat menghasilkan gula merah dengan baik. Dimana kita ketahui bersama, bahwa filosofi Gula merah diartikan sebagai simbol dan pengharapan agar manusia dalam menjalani kehidupannya, selalu dalam keadaan yang tentram dan harmonis.

Dengan balutan busana tradisional dan alunan musik yang khas, para penari membawakan gerakan yang anggun dan penuh simbolisme. Penampilan SDN 161 Pinrang mendapat sambutan yang luar biasa dari para penonton.

Terpisah, kepala sekolah SDN 161 Pinrang,Andi Harisuddin,S,Pd,M,Pd mengatakan, Alhamdulillah saya Selaku Kepala Sekolah UPT SDN 161 Pinrang sangat Bersyukur dengan terpilihnya SDN 161 Pinrang sebagai perwakilan Kabupaten Pinrang ke tingkat Provinsi dalam Festival Sulsel Menari baru-baru ini “Kata Harisuddin kepada media melalui Via WhatsApp,Sabtu,15 Juni 2024

“Yang menarik, lanjutnya Guru Dan Murid bisa Berkolaborasi dengan baik Pada Acara Bergengsi di tingkat Propinsi Sulawesi selatan.

“Selaku Kepala sekolah Selalu mendukung dan memotivasi Guru dan siswa” Ucapnya

Gerakan mereka yang kompak dan ekspresi yang kuat berhasil memukau semua yang hadir. Penampilan Tari Maggolla tersebut tidak hanya menjadi hiburan bagi penonton, tetapi juga bentuk pelestarian budaya Bugis-Makassar yang kaya.

SDN 161 Pinrang berhasil meraih piagam penghargaan Sulsel Menari Pemprov Sulsel dari pemerintah provinsi Sulawesi Selatan pada Festival Sulsel Menari 2024. Penghargaan ini menjadi bukti kerja keras dan dedikasi para pelajar dan pembimbing dalam melestarikan kebudayaan melalui seni tari(*)

Pinrang 13 News : Pelaksanaan Festival Sulsel Menari yang dipusatkan di Lego-lego, Center Point of Indonesia (CPI) Makassar,pada Rabu (12/6).melibatkan 24.913 pelajar di 24 kabupaten dan kota. Dari berhasil meraih Dua rekor MURI kategori Penari Pelajar Terbanyak dan Penggunaan Baju Bodo Terbanyak.

Pada kesempatan itu UPT  SDN 161 Pinrang yang melibatkan 2 Orang peserta nya yakni seorang guru bernama Rahima S.Pdi dan Murid di wakili Oleh Andi Queen A.Akbar Rudi menampilkan Tari maggolla ,pertunjukan memukau pada Festival Sulsel Menari 2024 yang diselenggarakan pada 9-10 Juni 2024 di
Di Pelataran CPI kota Makassar Propinsi Sulawesi selatan


Tari Maggolla yang dibawakan oleh UPT  SDN 161 Pinrang menghipnotis para penonton dengan gerakan yang energik, kostum yang indah, dan konsep koreografi yang inovatif.

Pertunjukan mereka yang berjudul ‘Tari Maggolla menceritakan tentang proses pembuatan gula merah, dimana sebagian besar masyarakat yang berdomisili di daerah pegunungan dengan memanfaatkan pohon enau yang tumbuh subur diperkebunan untuk dijadikan gula merah. Walaupun agak rumit dan melelahkan cara pembuatannya, namun mereka tetap tekun dengan harapan dapat menghasilkan gula merah dengan baik. Dimana kita ketahui bersama, bahwa filosofi Gula merah diartikan sebagai simbol dan pengharapan agar manusia dalam menjalani kehidupannya, selalu dalam keadaan yang tentram dan harmonis.

Dengan balutan busana tradisional dan alunan musik yang khas, para penari membawakan gerakan yang anggun dan penuh simbolisme. Penampilan SDN 161 Pinrang mendapat sambutan yang luar biasa dari para penonton.

Terpisah, kepala sekolah SDN 161 Pinrang,Andi Harisuddin,S,Pd,M,Pd mengatakan, Alhamdulillah saya Selaku Kepala Sekolah UPT SDN 161 Pinrang sangat Bersyukur dengan terpilihnya SDN 161 Pinrang sebagai perwakilan Kabupaten Pinrang ke tingkat Provinsi dalam Festival Sulsel Menari baru-baru ini “Kata Harisuddin kepada media melalui Via WhatsApp,Sabtu,15 Juni 2024

“Yang menarik, lanjutnya Guru Dan Murid bisa Berkolaborasi dengan baik Pada Acara Bergengsi di tingkat Propinsi Sulawesi selatan.

“Selaku Kepala sekolah Selalu mendukung dan memotivasi Guru dan siswa” Ucapnya

Gerakan mereka yang kompak dan ekspresi yang kuat berhasil memukau semua yang hadir. Penampilan Tari Maggolla tersebut tidak hanya menjadi hiburan bagi penonton, tetapi juga bentuk pelestarian budaya Bugis-Makassar yang kaya.

SDN 161 Pinrang berhasil meraih piagam penghargaan Sulsel Menari Pemprov Sulsel dari pemerintah provinsi Sulawesi Selatan pada Festival Sulsel Menari 2024. Penghargaan ini menjadi bukti kerja keras dan dedikasi para pelajar dan pembimbing dalam melestarikan kebudayaan melalui seni tari(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *