Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Fatmawati Rusdi melontarkan pujian atas kinerja penanganan stunting di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap).
Hal itu disampaikan saat meluncurkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) serta penyaluran bantuan pemanfaatan lahan pekarangan untuk tiga kelompok wanita tani di Kecamatan Watang Pulu, Jumat (14/11/2025).
Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif bersama Wakil Bupati Nurkanaah dan Ketua TP PKK Haslindah Syaharuddin, mendampingi Wagub dalam kegiatan tersebut.
Fatmawati Rusdi menyampaikan, keberhasilan Sidrap dalam menurunkan angka stunting patut diapresiasi.
“Sidrap menjadi daerah dengan penurunan stunting tercepat dan baru-baru ini memperoleh insentif dari pemerintah pusat sebagai apresiasi kinerja tersebut,” kata Fatmawati.
Ia juga berterima kasih kepada masyarakat yang antusias menyukseskan Gerakan Orang Tua Asuh Stunting, sebuah ikhtiar bersama untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Sidrap.
“Alhamdulillah, semangat dan partisipasi masyarakat Sidrap luar biasa,” ujarnya.
Fatmawati selanjutnya menyatakan masih terdapat tantangan dalam penanganan, seperti perkawinan dini, sanitasi, dan akses air bersih.
“Kami mendorong pemerintah daerah melakukan kerja sama dengan KUA dalam upaya pencegahan perkawinan usia anak,” tuturnya.
Wagub juga menegaskan tugas orang tua asuh akan berjalan selama 53 hari ke depan, meliputi pendampingan anak stunting, pemberian makanan bergizi, pemantauan kesehatan, serta koordinasi rutin dengan kader posyandu.
Ia menambahkan, pada APBD 2025 Pemerintah Provinsi Sulsel telah menyiapkan Rp56 miliar untuk intervensi 15.200 anak stunting di kabupaten/kota se-Sulsel.
Fatmawati turut mengingatkan peran camat dan kepala desa dalam optimalisasi pekarangan rumah sebagai sumber pangan keluarga.
“Kita juga perlu menekankan pentingnya perbaikan pola makan hingga edukasi keluarga guna memastikan intervensi berjalan efektif,” pesannya.
Sementara itu, Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif menyampaikan rasa bangga atas kehadiran Wagub Sulsel.
Ia pun menegaskan dukungan besar masyarakat dan pemerintah daerah terhadap percepatan penurunan stunting.
“Insya Allah kita bersama menargetkan Sidrap bebas stunting pada 2026 melalui dukungan untuk 1.471 anak,” ujarnya.
Ia juga memaparkan progres pembangunan daerah selama sembilan bulan pelaksanaan program Asta Cita Presiden Prabowo.
Di antaranya peningkatan produksi padi menjadi 560.000 ton, pertumbuhan produksi jagung hingga 190.000 ton, perkembangan peternakan dengan populasi unggas mencapai 5 juta ekor, hingga penurunan angka kemiskinan menjadi 4,9 persen.
Kegiatan tersebut turut dirangkaikan dengan pengukuhan orang tua asuh oleh Bupati Sidrap yang disaksikan Wagub Sulsel dan para pejabat Forkopimda.
Usai peluncuran Program Genting dan penyerahan bantuan pemanfaatan pekarangan, acara ditutup dengan penanaman pohon alpukat secara simbolis di halaman Kantor Kecamatan Watang Pulu.
Turut hadir pada acara ini, Ketua DPRD Sidrap Takyuddin Masse, Dandim 1420 Sidrap Letkol Awaloeddin, Kapolres Sidrap AKBP Fantry Taherong, dan Kajari Sidrap Adhy Kusuma Wibowo.
Tampak pula perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel Shodiqin, Sekda Sidrap Andi Rahmat Saleh, Ketua Pengadilan Negeri Sidrap Haryoseno Jati Nugroho, Ketua Pengadilan Agama Andi Yusuf Bakri, dan sejumlah pejabat provinsi.
Para anggota DPRD, para asisten, staf ahli bupati, kepala bagian, kepala OPD, camat, direktur rumah sakit, kepala desa/lurah, tamu undangan, serta kelompok wanita tani turut menyemarakkan kegiatan tersebut.














