Mampise, 10 Juli 2024
Kekhawatiran melanda warga Desa Mampise setelah jembatan penghubung menuju Bulu Cenrana rusak akibat banjir yang terjadi beberapa hari lalu. Orang tua siswa yang bersekolah di Bulu Cenrana kini merasa was-was atas keselamatan anak-anak mereka yang harus menggunakan perahu penyeberangan sebagai alternatif sementara.
Andi Sikulia, seorang warga Mampise dan orang tua siswa, mengungkapkan kekhawatirannya. “Kami sangat cemas dengan kondisi ini. Akses jalan terputus, dan anak-anak harus menggunakan perahu untuk menyeberang ke Bulu Cenrana. Kami khawatir akan keselamatan mereka, terutama saat cuaca buruk,” ujar Andi.
Banjir yang melanda kawasan tersebut tidak hanya merusak jembatan, tetapi juga menimbulkan dampak signifikan bagi aktivitas sehari-hari warga. Selain menjadi jalur utama menuju sekolah, jembatan ini juga merupakan penghubung penting bagi kegiatan ekonomi warga Mampise dan Bulu Cenrana.
Sejumlah orang tua siswa berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk memperbaiki jembatan tersebut. “Kami berharap ada tindakan cepat dari pemerintah untuk memperbaiki jembatan ini. Keselamatan anak-anak kami adalah prioritas utama,” tambah Andi Sikulia.
Situasi ini memerlukan perhatian serius dari semua pihak terkait untuk segera mencari solusi dan memastikan keselamatan serta kelancaran aktivitas pendidikan dan ekonomi warga di Desa Mampise dan Bulu Cenrana.