SIDRAP — Mewujudkan Santri Kreatif dan Inovatif dengan Terampil Menulis menjadi tema dalam gelaran Pelatihan Karya Tulis Ilmiah Santri di Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqaa yang akan dilaksanakan mulai Desember 2021 hingga Januari 2022.
Adapun yang menjadi peserta pada pelatihan tersebut adalah santri Madrasah Aliyah yang telah diseleksi sebelumnya sebanyak 30 orang dari perwakilan kelas X dan XI.
Tujuan utama kegiatan ini tidak lain adalah untuk mengasah kemampuan atau keterampilan menulis santri agar menjadi santri yang kreatif dan inovatif, ujar Zeed Hamdy selaku penanggung jawab kegiatan.
Selama kegiatan ada sebanyak 6 narasumber yang akan memberikan pelatihan secara detail tentang membuat Karya Tulis Ilmiah diantaranya :
Pertama : Adhit Cahyo Prasetyo, S.Pd (Direktur Lembaga Penelitian dan Pengkajian Intelektual Mahasiswa (LEPPIM) Universitas Pendidikan Indonesia dan 10th Best National Scientific Paper Published in IJCSNE 2021)
Kedua : Mhd Handika Surbakti, S.H (Penerima Beasiswa LPDP Santri, Universitas Indonesia 2019, Juara 2 Musabaqah Makalah Al-Qur’an Putra tingkat Nasional 2018, Penerima Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Kemenag RI di UIN Sunan Ampel Surabaya 2012)
Ketiga : Zeed Hamdy Rukman, S.Pd (Penerima Beasiswa LPDP Santri 2021, Juara 1 Musabaqah Makalah Al-Qur’an Putra Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan 2020, Finalis Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS) PKM-PSH, Universitas Negeri Yogyakarta, Kemenristekdikti 2018)
Keempat : Dr. Wahidin Arrafani, S.Ag., MA (Pengasuh Ponpes. Al Urwatul Wutsqaa, Guru Tafsir Bugis Al Muin Ponpes. Al Urwatul Wutsqaa, Dosen di beberapa perguruan tinggi, negeri dan swasta, Pimpinan Baznas Sidrap)
Kelima : Adi Suparman, S.Pd (Mahasiswa S2 Bahasa Indonesia, UMS, Juara 3 Lomba Esai Budaya Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan 2019, Juara 1 Lomba Cipta Puisi Nasional 2019)
Keenam : Aziz Husain Ahmad (Mahasiswa Jurusan Teknik Pertanian dan Biosistem, Institut Pertanian Bogor (IPB), Medali Emas Persentasi PKM-T PIMNAS 33, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 2020, Penerima Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Kemenag RI di Institut Pertanian Bogor (IPB) 2016
Pemaparan materi dilakukan dengan dua cara yakni online lewat zoom dan offline. Setelah pemaparan materi akan diberikan kesempatan 1 minggu kepada para peserta untuk mempraktekkan ilmu yang telah dipaparkan oleh pemateri.
Harapan terbesar setelah pelatihan selesai nantinya muncul santri-santri yang memiliki handal dalam bidang menulis yang sangat bermanfaat bagi masa depan generasi muda kita saat ini, pungkas Guru BK MA PP Al Urwatul Wutsqaa ini. (Etar*/)
