Sidrap – UPT SD 6 Amparita, Kabupaten Sidrap, berhasil menggelar rapat pengimbasan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) selama dua hari, yang dihadiri oleh para guru kelas 1 hingga kelas 6. Rapat ini merupakan langkah awal persiapan pelaksanaan Program Sekolah Penggerak yang dijadwalkan berlangsung dari Januari hingga Desember 2024.
Acara tersebut menghadirkan narasumber Abd Salam, S.Pd., M.Pd., Kepala UPT SD 2 Masepe, salah satu Sekolah Penggerak di Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sidrap. Dalam pemaparannya, Abd Salam memaparkan strategi penerapan IKM di lingkungan sekolah serta langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui Program Sekolah Penggerak.(07/09/2024)
Kepala UPT SD 6 Amparita, Muh. Dahlan, S.Pd., M.M.Pd., dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara seluruh guru dalam menghadapi perubahan kurikulum ini. “Program Sekolah Penggerak ini adalah bagian dari upaya besar untuk mengembangkan pendidikan yang berfokus pada karakter siswa dan kualitas pembelajaran. Kita perlu siap secara komprehensif,” ujar Muh. Dahlan.
Selama rapat, para peserta mendapatkan pemahaman mendalam terkait pelaksanaan kurikulum, modul pembelajaran, serta jadwal kegiatan program yang akan berlangsung sepanjang tahun 2024. Guru-guru diharapkan dapat menerapkan metode pengajaran yang inovatif sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka, yang memberikan keleluasaan bagi siswa untuk mengembangkan potensi mereka.
Dengan adanya program ini, UPT SD 6 Amparita diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang adaptif dan kolaboratif, serta menjadi contoh bagi sekolah lain dalam penerapan Kurikulum Merdeka secara efektif. Program Sekolah Penggerak ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas pendidikan, tidak hanya di UPT SD 6 Amparita, tetapi juga di seluruh Kabupaten Sidrap, demi mencetak generasi muda yang lebih berkarakter dan siap menghadapi tantangan zaman.(*)